Sabtu , 27 April 2024

Stanley Meyer, Penemu Bahan Bakar Air yang Hidupnya Berakhir Tragis

Jakarta | Aceh.co.id

Akhir-akhir ini, Aryanto Misel telah membuat sebuah alat yang dapat mengubah air menjadi hidrogen, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Penemuan baru Aryanto telah menjadi perhatian publik di Indonesia.

Aryanto membuat alat yang disebut Nikuba, yang merupakan akronim dari kata Niku Banyu, yang berarti air. Alat ini berfungsi melalui proses elektrolisis untuk memisahkan hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung dalam air (H2O).

Sebenarnya, Stanley Meyer adalah seorang penemu lain yang berhasil mengubah air menjadi bahan bakar jauh sebelum penemuan Aryanto. Kisah hidupnya malah berujung tragis, sayang.

Tertarik dengan kisah Stanley Meyer tentang pembuatan bahan bakar dari air. Baca artikel ini.

Kisah Stanley Meyer, Pencipta Bahan Bakar Hidrogen dari Air

Tanley Meyer adalah seorang penemu yang terkenal yang mengklaim telah menemukan cara yang efektif untuk menghasilkan hidrogen sebagai bahan bakar. Meyer lahir di Grove City, Ohio, AS, pada tahun 1940. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya belajar tentang teknologi energi alternatif.

Meyer mengajukan paten untuk “Water Fuel Cell” atau “Water Fuel Injection” pada tahun 1988, mengklaim dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen dengan menggunakan jumlah listrik yang jauh lebih sedikit daripada metode konvensional. Dia mengklaim bahwa teknologinya dapat menghasilkan pembakaran hidrogen yang efisien dan bebas emisi, yang menjadikannya alternatif yang menjanjikan untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Namun, komunitas ilmiah tidak setuju dengan argumen Stanley Meyer. Klaimnya ditentang oleh banyak ahli dan insinyur karena bertentangan dengan hukum termodinamika yang kuat. Menurut hukum termodinamika, energi yang dibutuhkan untuk memecah molekul air (proses elektrolisis) untuk mengubah air menjadi hidrogen biasanya sama atau lebih besar daripada energi yang dihasilkan dari pembakaran hidrogen.

Stanley Meyer meninggal dunia pada tahun 1998. Penemuan Meyer tentang bahan bakar hidrogen tidak ada hubungannya dengan kematian dia. Meskipun klaimnya masih diperdebatkan, sebagian besar ilmuwan dan insinyur setuju bahwa ide-ide yang dia ajukan melanggar standar ilmiah yang sudah ada.

Namun demikian, penelitian tentang teknologi hidrogen sebagai sumber energi alternatif yang aman bagi lingkungan masih berlangsung. Menghasilkan hidrogen melalui elektrolisis air masih digunakan secara luas, tetapi masih ada masalah dengan efisiensi dan skala produksi yang perlu diatasi.

Penemuan Stanley Meyer Dicap Tipu-tipu

Temuan Meyer kemudian ditunjukkan di Action 6 News untuk menarik perhatian publik. Ia menyatakan bahwa hanya membutuhkan 83 liter air untuk perjalanan dari Los Angeles ke New York dari West Coast ke East Coast.

Namun sayangnya, Meyer menolak untuk diuji oleh profesor Michael Laughton dari Universitas Queen Mary, London, dengan alasan yang dibuat-buat. Sampai akhirnya di pengadilan, kesaksian tiga ahli menentukan apakah penemuan Meyer tidak revolusioner sama sekali.

Akibatnya, Water Fuel Cell yang dibuat oleh Meyer, yang memiliki paten resmi di Amerika Serikat, akhirnya dinyatakan sebagai penipuan oleh Pengadilan Ohio pada tahun 1996.

Kisah Hidup Meyer yang Berakhir Tragis

Stanley Meyer mengalami akhir hidup yang tragis. Pada tanggal 20 Maret 1998, Meyer meninggal secara mendadak setelah makan malam dengan keluarganya di sebuah restoran di Grove City, Ohio. Menurut laporan awal, penyebab kematiannya disebabkan oleh serangan jantung.

Namun, kemudian muncul teori konspirasi yang mengklaim bahwa kematian Meyer terkait dengan penemuannya tentang bahan bakar hidrogen dari air. Beberapa orang percaya bahwa Meyer dibunuh oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyembunyikan teknologinya atau menghentikan penyebaran penemuan tersebut.

Namun, tidak ada bukti yang dapat memvalidasi klaim konspirasi tersebut. Otopsi yang dilakukan pada tubuh Meyer menunjukkan bahwa penyebab kematiannya adalah arteriosclerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang berhubungan dengan penyakit jantung. Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa Meyer dibunuh atau ada keterlibatan pihak ketiga dalam kematiannya.

Kematian Meyer yang mendadak dan klaim kontroversialnya telah menciptakan banyak spekulasi dan teori konspirasi. Namun, penting untuk dicatat bahwa klaim-klaim tersebut tidak didukung oleh bukti yang kuat dan tidak diakui secara luas oleh komunitas ilmiah atau otoritas yang relevan.

Check Also

Menurut pendiri DeepMind, akan ada “gelombang ketiga” kecerdasan buatan, di mana mesin dan manusia berbicara satu sama lain

Pandangan ke depan: Spekulasi awal tentang AI generatif tampaknya mulai menurun. Namun, Mustafa Suleyman, salah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *