Aplikasi video pendek Tiktok makin populer belakangan ini, penggunanya makin hari makin bertambah. Hal ini membuat perusahaan media sosial lain mulai iri terhadap TikTok.
Facebook telah mencobanya dengan merilis Lasso sebagai vedio pendeknya namun gagal. Jadi, ketika Youtube yang meluncurkan platform video pendeknya, YouTube Short, banyak yang berangkapan akan senasib seperti Lasso.
Namun, nasib YouTube Short sepertinya akan berbeda. Aplikasi ini akan sukses menarik pengguna video pendek. YouTube mengumumkan bahwa YouTube Shorts ditonton oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna yang masuk setiap bulan dari seluruh dunia setelah di rilis ke luar amerika.
Model YouTube Shorts tampaknya berfungsi. Sehingga Facebook sejak itu meluncurkan platform video shortform bawaannya sendiri dengan Facebook Reels, seperti yang dilakukan YouTube dengan Shorts.
Meskipun TikTok tidak diragukan lagi dengan memiliki basis pengguna yang sangat besar sekarang, namun YouTube Shorts dengan cepat menjadi pesaing terbesarnya.
TikTok Sendiri tampaknya melihat YouTube sebagai pesaing nomor satu. Hal ini terlihat dengan diluncurkannya unggahan video yang lebih panjang oleh pada awal tahun ini.
Seperti diketahui, Indonesia menempati peringkat ketujuh dengan rata-rata waktu yang dihabiskan di TikTok sebanyak 23,1 jam/bulan.
Postingan ini akan terus diperbaharui ketika kami melihat perkembangan dua aplikasi Short video yang lagi bersaing ini.